Siapa yang tidak kenal pantai Ora? ya salah satu pantai yang eksotik di
belahan Timur Indonesia di Propinsi Maluku. Banyak wisatawan lokal
maupun mancanegara yang menjadikan pantai tersebut menjadi sasaran tujuan
wisata ke Ambon. Kata mereka kalau belum ke Ora belum "sah" kalau ke
Ambon. Yah sepertinya begitu. Namun anda akan kaget ketika mengetahui
bahwa hampir sebagian orang Ambon (Pulau Ambon) yang bahkan belum
menginjakan kaki mereka ke Ora beach. Begitu dicek alasan kenapa mereka
belum kesana, rata-rata alasan mereka dikarenakan biaya perjalanan dan
penginapan yang cukup mahal. Sayang sekali memang, namun berdasarkan
temuan ini saya (penulis) dapati bahwa ada beberapa tempat wisata yang
dijadikan alternatif pengganti wisata Ora beach, salah satunya ialah
pulau Osi.
Pulau Osi |
Pulau Osi, pulau ini terletak di Seram Bagian Barat, secara geografis
memang tidaklah sama dengan Ora beach yang hanya bibir pantai, namun keindahan perjalanan
sampai di lokasinya tidak lah kalah dengan pemandangan di Ora Beach.
berikut ini saya ceritakan pengalaman saya dan beberapa teman berkunjung
ke tempat ini (penulis: Bahkan saya sudah mengunjungi tempat ini 3
kali)
Kami berkumpul di The Natsepa Resort & Conference Center karna
ada sebagian besar teman bekerja disana. Pukul 17:30 kami berangkat
menggunakan sepeda motor menuju Pelabuhan Fery Liang di Kecamatan
Salahutu Maluku Tengah. Dari Liang kami berangkat ke Pulau Seram
menggunakan Kapal Feri pukul 20:00 WIT menuju Waaipirit.
Sesampai di
Waaipirit sekitar jam 10 malam dari situ kami melanjutkan perjalanan 10
menit dan singgah di Nuruwe dirumah kerabat salah satu rekan trip kami.
Disini kami disambut dengan keramahan khas masyarakat lokal berupa
dijamu makan malam dengan makanan khas Maluku yaitu "papeda" makanan yg
berasal dari tepung sagu yang diseduh dengan air panas mendidih sehingga
berbentuk bubur sagu. Papeda ini rasanya tawar, yang membuat makanan
ini digemari sebenarnya karna sedapnya kuah ikan yang biasanya dimakan
bersama dengan papeda itu.
Dari sini kami bertolak menuju Waaisarisa untuk menginap di tempat
yang telah kami rencanakan untuk menginap di rumah salah satu teman.
Disinipun kami kembali di paksa untuk makan dan banyak sekali ikan laut
yang. Suatu kesempatan yang tidak boleh saya lewatkan sebagai pecinta
seafood, ada ikan bakar, ikan goreng, cumi dll.
Di Waaisarisa kami menginap di 2 tempat yang bedekatan. Keesokan
paginya kami berangkat jam 9 pagi waktu lokal menuju Pulau Osi.
Sepanjang perjalanan kami dipuaskan dengan udara yang segar dan
pemandangan bukit dan guning yang hijau serta hamparan lautan serta
pulau pulau kecil yang berserakan, begitu indah pemandangannya.
Perjalanan kami tempuh dalam waktu hampir 1 jam setengah, waktu tidak
begitu terasa karna kami begitu menikmati keindahan alam pulau Seram.
Sesampai di Osi kami menyempatkan diri untuk berfoto dan mengabadikan
moment yang berharga tersebut. Ada jembatan kayu yang dibuat untuk
menghubungkan pulau seram dengan pulau Osi. kami melewati beberapa pulau
kecil sebelum sampai di pulau Osi. Di Pulau Osi didiami oleh beberapa
kepala keluarga. Nuansa yang ramah menyambut kami tiba disana.
Kami
langsung menuju tempat makan yang ada di sepanjang Jembatan di Pulau
Osi. memang tidak banyak resort seperti yg ada di Pulau Ora, namun ada
juga resort di pulau Osi.
Di Osi kami menikmati santapan aneka Ikan laut
yang kami beli. Stok ikan disini sangat banyak karna ada keramba ikan
Garopa (istilah lokal untuk ikan kerapu). Ikannya masih segar dan enak.
Setelah bersantap, kami
menghabiskan waktu di Pulau Osi, ada yang berenang, ada yang
memancing dan ada yang melanjutkan berfoto-foto. Kami kembali dari pulau
Osi kira-kira jam setengah 3 sore.
Dalam perjalanan pulang ke Waaipirit kami singgah di Piru untuk makan
Durian dan langsa (duku). Duriannya begitu enak dan harum.
Dari Piru
kami melanjutkan ke Waaipirit untuk kembali ke Pulau Ambon.
Sebuah perjalanan yang sangat berkesan. Perjalanan yang cukup murah
namun meriah, ya perjalanan yg ekonomis bagi para backpackers low budget
seperti kami.
Rincian Biaya Perjalanan yang kami keluarkan :
Ongkos Feri Motor + Boncenger Rp 53.000,- (sharing budget 2 org)
Isi bensin Rp. 40.000 (sharing budget 2 org)
Makan Malam (dicover uang trip)
Makan pagi (dicover uang trip)
Makan Siang di Pulau Osi Rp. 300.000 (sharing 10 org)
Makan Durian (dicover uang trip)
Ongkos Feri Motor + Boncenger Rp 53.000,- (sharing budget 2 org)
Jadi total yang saya keluarkan hanya Rp 103.000,- cukup murah jika dibandingkan dengan ke Pulau Ora.
Bagaimana, Anda ingin ke Pulau Osi? Mari kita jelajahi alam Maluku bersama MB (Moluccan Backpackers).https://www.facebook.com/groups/exploremaluku/?ref=bookmarks
NB:
MB membantu menyediakan rumah singgah di Ambon dan di Seram. Dan juga mengakomodir transportasi.
Ikuti petualangan berikutnya masih tetap di #ExploreAmbon bersama #MoluccanBackpackers