Jumat, 24 Februari 2017

Press Conference Menjelang Premier Salawaku (24 Februari 2017)

Ruangan Maxx Cofffe di Ambon City Centre sore ini didominasi biru laut. Warna yang kontras jika dibandingkan dengan seragam barista. Biru laut adalah warna baju yang dipakai oleh tim, talent dan pemeran Salawaku. 

Maxx Coffee berubah menjadi ruangan tempat dilangsungkannya konfrensi pers film Salawaku. Sebuah produksi dari Kamala Film Production yang berlatar belakang Maluku. 

Dimulai pada pukul 16.45 sore, konfrensi pers ini berlangsung selama lebih kurang lima belas menit. Awak media baik cetak maupun elektronik tampak melakukan peliputan. Di tengah awak media hadir juga producer, co producer, executive producer beserta beberapa pemeran utama dan talent dari Kamala Film Production yang memproduksi Salawaku.

Pertanyaan-pertanyaan diajukan di sekitar proses pembuatan film, keikutsertaan Salawaku dalam berbagai festival film dan penghargaan yang telah diterimanya. Dalam konfrensi pers sore ini, dibawa serta juga piala yang berhasil dimenangkan oleh Salawaku.

Ketika tulisan ini ditulis, premier Salawaku sedang berlangusng di studio 4 XXI Ambon City Centre.

photo credit : Erzhal Photograph

GenPi Maluku dan Premier Salawaku di Ambon

Ambon City Centre pada Jumat di minggu terakhir Februari sebelum tengah hari, sejumlah relawan GenPi namak berkerumun di pelataran luar Maxx Coffee. Di tengah-tengah mereka nampak Marthen Reasoa sedang sibuk berkoordinasi lewat telepon genggam dan sesekali tertunduk mencorat-coret secarik kertas. Di seberangnya, tampak Nindy dan Aprilia sedang berkutat dengan serangkaian tiket bioskop yang terurai panjang sungguh. Mas Yoyok nampak menemani dengan sabar. Pertanyaannya adalah, apa yang sesungguhnya sementara terjadi di sini?
Terhitung sejak kemarin (23 Februari 2017), Ambon menjadi satu dari sekian banyak kota di Indonesia yang memutar film Salawaku. Satu dari sejumlah film layar lebar yang mengambil setting dan cerita tentang Maluku. 

Film berdurasi 82 menit ini memang patut ditunggu dan disaksikan oleh rakyat Maluku sebab teman-teman dapat menyaksikan bagaimana keindahan alam Seram digambarkan dengan sangat apik di layar lebar dan tentu saja dengan alur dan jalan cerita yang tak kalah menarik.

Petang ini —rencananya pada pukul enam di studio 4 dan 5 XXI Ambon City Centre— premier Salawaku akan dihelat. Beberapa pemeran utamanya dikabarkan sudah tiba di Ambon dan dipastikan akan hadir. Elko Kastanya dan Karina Salim akan menemani Salawaku pulang kampung di Ambon, kampung halamannya.


Jadi, tunggu apalagi. Mari bersama-sama merayakan indahnya alam Maluku dan Salawaku. Salam paling manis dari Ambon. 



nb : untuk pembelian tikeet premier dapat menghubungi GenPi Maluku di narahubung Nindy (0852 1386 0408)

Rabu, 08 Februari 2017

Pulau Osi alternatif Pengganti wisata Ora Beach

Siapa yang tidak kenal pantai Ora? ya salah satu pantai yang eksotik di belahan Timur Indonesia di Propinsi Maluku. Banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang menjadikan pantai tersebut menjadi sasaran tujuan wisata ke Ambon. Kata mereka kalau belum ke Ora belum "sah" kalau ke Ambon. Yah sepertinya begitu. Namun anda akan kaget ketika mengetahui bahwa hampir sebagian orang Ambon (Pulau Ambon) yang bahkan belum menginjakan kaki mereka ke Ora beach. Begitu dicek alasan kenapa mereka belum kesana, rata-rata alasan mereka dikarenakan biaya perjalanan dan penginapan yang cukup mahal. Sayang sekali memang, namun berdasarkan temuan ini saya (penulis) dapati bahwa ada beberapa tempat wisata yang dijadikan alternatif pengganti wisata Ora beach, salah satunya ialah pulau Osi.



Pulau Osi